Cara Bertaubat Atas Dosa Riba

Tentunya dalam Islam telah jelas bahwasanya riba adalah termasuk salah satu dosa besar yang Allah dan Rasul-Nya telah cukup banyak melarang perbuatan ini, sehingga sudah seharusnya riba ini dihapuskan dan dihindari oleh setiap muslim, mengingat praktik riba ini mempunyai dampak negatif yang cukup besar bagi kesejahteraan dunia ini.

Dengan demikian bagi sobat yang mungkin telah terlanjur terjerumus ke dalam dosa riba ini, baik dalam urusan hutang piutang maupun segala sesuatu hal yang berkaitan dengan praktik riba, namun sobat hendak bertaubat, maka ada beberapa poin penting untuk menuju taubat berdasarkan buku Hidup Bahagia tanpa Riba yang ditulis oleh Abu Abdirrahman Ali Khumais Ubaid, yakni sebagai berikut.

Poin-poin penting menuju taubat atas dosa riba

Cara Bertaubat Atas Dosa Riba

1. Mengakui sepenuhnya bahwasanya kamu berada di atas dosa yang besar dan tidak ada jalan untuk terlepas darinya selain dengan taubat.

2. Percaya dengan seutuhnya kepada Allah Subhanahu wa Ta'ala bahwasanya Dialah Yang Memberikan rizki, Pemilik kekuatan Yang sangat kokoh.

3. Wajib atas kamu untuk bersikap qana'ah (menerima keadaan dengan kerelaan atau merasa cukup dengan apa yang dimiliki dan menghindari diri dari rasa tidak puas atau kekurangan yang berlebihan) dan ridha dengan perolehan yang sedikit namun halal, dan ini demi Allah lebih baik daripada banyak tetapi haram.

4. Bertekadlah dengan tekad yang bulat dan benar, bahwa kamu tidak mau lagi mengambil kredit bank, atau berhutang lagi, atau mengambil sesuatu baik itu kendaraan, rumah dan sebagainya dengan sistim bunga bank, atau juga tidak lagi membuka giro walau bagaimana pun keadaan keuangan kamu. Tetapkan dirimu dan bersabarlah atas hal tersebut, dan janganlah goncang dalam tahap ujian pertama ini.

5. Bersegeralah untuk melunasi hutang kamu dan jangan menunda-nunda lagi atau jangan mengakhirkannya karena hal itu akan melipatgandakan hutang kamu. Jika kamu mempunyai rumah, atau tempat usaha, atau tanah yang bisa kamu jual salah satunya, atau kamu bisa meminjam uang kepada teman kamu dengan tanpa bungan lalu kamu gunakan untuk membayar hutang kamu tersebut maka itu sungguh langkah yang tepat, dan merupakan perdagangan yang menguntungkan dengan izin Allah.

6. Kamu harus senantiasa mengecek pembayaran yang kamu lakukan atas hutangmu di bank (bila kamu terlibat dalam hutang dengan bank) untuk memastikan bahwa hutang kamu telah berkurang dan tidak ada penambahan lagi. Hal ini disebabkan sebagian bank yang tidak mempunyai rasa takut kepada Allah, hingga pernah ada kasus seseorang yang telah membayar hutangnya di bank senilai dua kali lipat dari pinjaman yang ia dapatkan dari bank itu, namun ia dituntut oleh pihak bank untuk membayar senilai yang telah ia bayarkan sebelumnya lagi dengan alasan seseorang tersebut mengalami keterlambatan dalam pembayaran hutang dan telat membayar cicilan.

7. Jadikan taubatmu itu semata-mata murni karena mencari ridha Allah saja.

8. Berdoa, karena ini merupakan sesuatu yang sangat penting. Disarankan juga agar kamu bertadharru' (tunduk merendahkan diri disertai dengan rasa malu kepada Allah) siang dan malam, dan juga dalam sujud shalat sunat mintalah agar Allah memberikan taufik untuk bertaubat, agar menolong kamu dalam masalah ini, memberikan jalan keluar terbaik dan segera melunaskan hutang kamu. Dan jangan lupa minta doa dari saudara-saudara kamu juga.

9. Kamu harus pandai-pandai memenej (mengatur) pembelanjaan harta kamu yang halal, jangan digunakan untuk kebutuhan mewah atau tambahan, dan jauhi kebutuhan-kebutuhan yang tidak seberapa kamu perlukan. Selain itu juga bimbing keluarga kamu untuk bersifat qana'ah terhadap hal demikian hingga kamu selesai melunasi cicilan hutang kamu tersebut.

10. Ingat bahwa siapa saja yang meninggalkan sesuatu karena Allah, maka Allah akan menggantikan baginya dengan sesuatu yang lebih baik.

11. Segera pindahkan rekening kamu ke rekening bank Islam jika kamu tidak mempunyai hutang di bank ribawi. Namun jika kamu mempunyai hutang, pindahlah setelah kamu melunasinya. Namun dalam masa kamu masih mempunyai rekening di bank ribawi itu selama proses pelunasan, sebaiknya kamu menarik semua uang yang tersisa di rekening (baik uang gaji atau lainnya). Jangan sekali-kali meninggalkan saldo untuk bank ribawi, agar kamu tidak termasuk menjadi penolong bagi mereka dalam keharaman.

12. Bersabarlah, jangan merasa lemah, jangan berputus asa, jalan keluar pasti akan datang dengan izin Allah.

13. Ingatlah sabda Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, "Setiap jasad yang tumbuh dari suht (harta haram) maka nerakalah yang lebih layak baginya." (Shahihul Jami' No. 4519).

Atas dasar hal tersebut maka bagaimana kita rela memberi makan diri kita, istri dan anak-anak kita dengan harta haram?

Demikianlah postingan tentang Cara Bertaubat Atas Dosa Riba. Mohon maaf apabila ada salah-salah dalam hal penulisan atau apapun yang terdapat pada postingan ini ya sob! Semoga bermanfaat.

Comments